921 research outputs found

    KAJIAN BAHAN INFORMASI BIMBINGAN YANG TERKANDUNG DI DALAM SERAT WEDHATAMA

    Get PDF
    Kajian ini bertujuan untuk memperoleh bahan-bahan informasi untuk bimbingan dan konsel- ing yang terkandung di dalam Serat Wedhatama gubahan KGPAA Mangkunagara IV Surakar- tahadiningrat. Serat Wedhatama berisi ajaran tentang akhlak dan budi luhur. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan prosedur analisis isi, menghasilkan kesimpulan bahwa nilai dan ajaran yang terkandung di dalam Serat Wedhatama layak dan dapat dijadikan sebagai sumber bahan informasi bimbingan dan konseling, dan dapat dikemas dalam susunan bahan layanan informasi dan tampilan pustaka bidang layanan bimbingan dan konseling pribadi, sosial, belajar dan karir. Lebih luas sesuai dengan isi Serat Wedhatama, yaitu nilai-nilai dan ajaran akhlak dan budi luhur, maka bahan informasi ini juga dapat dijadikan bahan pendidi- kan karakter yang pada dasarnya adalah pendidikan nilai. Kata Kunci: Serat Wedhatam, Bahan Informasi Bimbinga

    PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA INSTITUSI DENGAN METODE PERFORMANCE PRISM DAN ANALYTICAL HIERARCHPROSES (AHP) (Studi Kasus:RS. PKU Muhammadiyah Karanganyar)

    Get PDF
    PerformancePrism merupakansuatumetodepengukurankinerja menggambarkankinerjaorganisasisebagaibangun 3dimensiyangmemiliki5 bidangsisi,yaitusisikepuasan stakeholder, strategi,proses,kapabilitas,dan kontribusi stakeholder (NeelydanAdams,2002) Selamaini,RSPKUMuhammadiyahKaranganyarbelummelakukan pengukurankinerjayangmendetail.Olehkarenaituperludilakukanperancangan kembalisistempengukurankinerjanya.Darikondisiobjektifdirumahsakit, modelyangdigunakanadalahmodel PeerformancePrism. Hasilrancangan menunjukanbahwa stakeholder yangadadiRSPKUMuhammadiyah Karanganyarmeliputi:investor,konsumentenagakerja,danpemasok,sistem pengukurankinerjamemuat39KPIyangterdiridari6KPIinvestor,12KPI konsumen,12KPItenagakerja,dan9KPIuntukpemasok. Pembobotanelemen-elemenyangterdapatdalamperancangan pengukurankinerjadilakukandenganmenggunakanmetode AnalyticalHierarchy Proses (AHP)denganbantuan perhitunganmanualyangdibantuoleh Software MicrosoftExcel. Pembobotaninidilakukanuntukmengetahuibobotprioritas antarkririasasaranstrategidaritiap-tiapperspektif

    Pembelajaran Produktif yang Menyenangkan di Jurusan Teknik Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen Tahun 2010/2011.

    Get PDF
    Tujuan umum penelitian ini adalah mendiskripsikan ciri-ciri desain kelas pembelajaran produktif yang menyenangkan, mendiskripsikan ciri-ciri interaksi siswa dan guru pembelajaran produktif yang menyenangkan, mendiskripsikan karakteristik pengelolaan materi pembelajaran produktif yang menyenangkan. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Teknik Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian etnografi. Wawancara mendalam, observasi dan dokumen digunakan untuk pengambilan data di lapangan. Pengambilan data melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah, ketua jurusan dan guru. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian setelah pengumpulan data (1) merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya, (2) menyajikan data dalam bentuk uraian, (3) adalah penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pemeriksaan keabsahan data mwnggunakan kriteria keabsahan data kredibilitas atau derajat kepercayaan (credibility), dengan teknik pemeriksaan melalui (1) memperpanjang keikutsertaan dalam penelitian, (2) ketekunan pengamatan, (3) trianggulasi dan (4) pengecekan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain kelas pembelajaran ditentukan oleh penataan ruang kelas dan sarana prasarana ruang kelas. Penataan ruang kelas yang optimal akan memberikan kemudahan dalam pembelajaran guru dan siswa. Perawatan sarana prasarana ruang kelas akan mengoptimalkan usia pakai sarana prasarana tersebut. Penataan ruang kelas dan sarana prasarana ruang kelas akan memberikan kenyamanan guru dan siswa dalam pembelajaran. Dalam interaksi pembelajaran guru menjadi motivator dan fasilitator pembelajaran untuk membantu siswa dalam menempatkan diri sebagai sentral atau pelaku pembelajaran. Hubungan komunikasi yang dibangun melalui (1) pendekatan individual yaitu untuk memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek individual, (2) pendekatan kelompok yaitu anak didik yang dibiasakan hidup bersama, bekerja sama dalam kelompok akan menyadari bahwa dirinya ada kekurangan dan kelebihan, (3) pendekatan edukatif. Setiap tindakan, sikap, dan perbuatan yang guru lakukan harus bernilai pendidikan, dengan tujuan untuk mendidik anak didik agar menghargai norma hukum, norma susila, norma moral, norma sosial, dan norma agama. Otonomi khusus jurusan memberikan kemudahan dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi siswa. Pembelajaran yang dilakukan di Jurusan Listrik Pemakaian SMK Negeri 1 Miri Sragen dilakukan dengan team teaching dan melibatkan dunia industri

    The Effects of Medical Supply Chain, Legal Certainty, and Aspects of Financial Management on the Health Facilities: A Case Study Indonesian National Army

    Get PDF
    Abstract- The purpose associated with this research is to investigate the effects of the medical supply chain, legal certainty and aspects of financial management on the healthcare facilities on the Indonesian national army. The primary data collection methods were used to collect the data from the respondents and PLS-SEM was employed for the analysis. The findings exposed that all the predictors such as the supply chain as well as legal certainty and aspects of the financial management have a positive influence on the medical healthcare facilities of the Indonesian national army. These findings give insight to the policymakers and implementers that they develop as well as implement the policies that enhance the medical supply chain, legal certainty and aspects of the financial management impact on the healthcare facilities.   

    MEWUJUDKAN LEGITIMASI DEMOKRASI MELALUI PENEGAKAN HUKUM PEMILIHAN UMUM (PEMILU)

    Get PDF
    Elections are a way of implementing a democratic system. The availability of legal instruments that guarantee an honest and fair election process is an absolute demand for the democratization process. Everything that destroys the democratic order in order to maintain power is a disease and a challenge that must be faced by the Election Organizer. The legitimacy of democracy must be maintained by enforcing the general election law which is regulated in detail by adopting societal conditions and international standards in order to produce the best product. This is because the most important factor is the implementation of democratic elections through supervision and law enforcement.Pemilu merupakan cara dalam mengimplementasikan sistem demokrasi. Ketersediaan perangkat hukum yang menjamin proses pelaksanaan pemilu secara jujur dan adil menjadi tuntutan mutlak proses demokratisasi. Segala sesuatu yang merusak tatanan demokrasi demi melanggengkan kekuasaan adalah penyakit dan tantangan yang harus dihadapi oleh Penyelenggara Pemilu. Legitimasi Demokrasi harus dijaga dengan penegakan hukum pemilihan umum yang diatur secara rinci dengan mengadopsi kondisi masyarakat dan standar internasional agar menghasilkan produk terbaik. Hal ini dikarenakan faktor terpenting penyelenggaraan pemilu yang demokratis melalui pengawasan dan penegakan hukum

    Pengendalian Mutu Pembelajaran di SMK Negeri 2 Wonogiri

    Get PDF
    Tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) Mendeskripsikan mutu input pembelajaran di SMK Negeri 2 Wonogiri; 2) Mendeskripsikan pengendalian mutu proses pembelajaran di SMK Negeri 2 Wonogiri; 3) Mendeskripsikan pengendalian mutu output pembelajaran di SMK Negeri 2 Wonogiri. Metode penelitian ini menggunakan jenis kualitatif fenomenologis. Lokasi penelitiannya adalah SMK Negeri 2 Wonogiri. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Adapun teknik analisa data menggunakan reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Kemudian keabsahan datanya berupa triangulasi sumber, triangulasi metode dan review. Hasil penelitian ini adalah: 1) Pengendalian mutu input pembelajaran di SMK N 2 Wonogiri: Perencanaan mutu input melibatkan kepala sekolah, guru, dan komite dengan prinsip kebersamaan, dibicarakan jauh-jauh hari, dikaji dalam pertemuan bulanan, mempertimbangkan kapasitas guru, dan kelayakan sarana prasarana pembelajaran. Pengorganisasian mutu input ditugaskan kepada guru untuk menangani penerimaan siswa baru, pengaturan sarana prasarana, fasilitas, dan media pembelajaran. Pelaksanaan mutu input, guru-guru yang ditugasi melakukan inventarisasi, pengadaan, penggunaan, perawatan, perbaikan, penghapusan srana prasarana, fasilitas dan media pembelajaran. 2) Pengendalian mutu proses pembelajaran di SMK N 2 Wonogiri; Perencanaan mutu proses bertujuan untuk mencapai target yaitu keberhasilan pembelajaran siswa yang ditandai ketuntasan belajar. Pengorganisasian mutu proses diawali dengan pembagian kelas, pembagian tugas mengajar ditandai penerbitan surat tugas. Pelaksanaan mutu proses, guru mengajar berdasarkan perangkat pembelajaran, berupa kalender pendidikan, program tahunan, program semester, silabus penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kepala sekolah memotivasi guru dengan mengadakan refleksi sebelum pulang sekolah untuk menangani berbagai permasalahan yang dialami guru selama mengajar; 3) Perencanaan pengelolaan mutu output dilakukan oleh kepala sekolah bersama guru. Perencanaan pengelolaan mutu output meliputi prestasi tingkat kelulusan, kriteria ketuntasan minimal. Kepala sekolah mengagendakan pembentukan tim dalam menyukseskan kualitas lulusan sekolah. Guru mengagendakan kegiatan jam tambahan berdasarkan pengarahan kepala sekolah. Pengorganisasian pengelolaan mutu output prestasi tingkat kelulusan, kriteria ketuntasan minimal dilakukan kepala sekolah kepada semua guru. Kepala sekolah mengorganisir pembentukan tim dalam menyukseskan kualitas lulusan sekolah berdasarkan kompetensi yang dimiliki masing-masing guru

    Seren Taun: Public Communication and Survival Living Sunda Wiwitan

    Get PDF
    Abstract The stigma against local religions as heretical teachings and non-official state religion has resulted in their existence being always faced various existential challenges.  It is the experience of the local religion of Sunda Wiwitan in Cigugur, Kuningan, West Java, the case study of this research. It was forced to disband twice in the past. It was a tragic event that Sunda Wiwitan did not expect again. Therefore, the local religion which was formerly known as the Javanese Sundanese Religion (ADS) must find the appropriate strategy for its existence in order to survive. This ethnographic study describes the significance of the Sérén Taun ceremony for the existence of Sunda Wiwitan. The thanksgiving ceremony for the harvest, for Sunda Wiwitan, is not just a cultural representation of the Sundanese agrarian society.  It is mainly as a strategy for survival, a medium for criticism and resistance, as well as a form of public communication regarding its existence. The ceremony, which is full of moral and cultural values from the Sundanese ethnic community, is a way of how Sunda Wiwitan is inclusive of the socio-cultural life in which it is located. The state's appreciation of Sérén Taun by making it an Intangible Cultural Heritage and the involvement of the community in every Sérén Taun ceremony is a sign that Sunda Wiwitan is increasingly being recognized and appreciated. Now the Sérén Taun ceremony is a prototype of how other local religions can survive by exploring and strengthening their roots, namely culture

    Pengereman Dinamik Motor Induksi Dengan Injeksi Arus Searah (Dc)

    Full text link
    Motor induksi tiga fasa banyak digunakan untuk menggerakan mesin-mesin beban mekanik padaindustri. Perilakau beban mekanik akan mempengaruhi kerja dari motor listrik. Kerja motor induksimeliputi starting, running, dan braking. Pengereman (braking) pada motor induksi dilakukan untukmelawan gaya lawan atau sisa putaran mesin. Operasional pengereman dapat dilakukan dengan metode :Pluging, dynamic, AC braking dan regenerative. Pengereman model dynamic dapat dilakukan dengan enemmodel rangkaian, enem model tersebut akan diinjeksi dengan arus searah (DC). Enam model rangkaiandalam operasionalnya tentunya akan mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan penelitian iniingin mengetahui karakterstik model rangkaian pengereman. Manfaat yang ingin dicapai adalah ketepatanmemilih suatu model rangkaian pengereman. Penelitian diselesaikan dengan eksperimen sederhana,dengan objek operasional pengereman motor induksi tiga fasa. Variabel yang diungkap adalah Perubahanarus injeksi dan Perubahan rangkaian injeksi sebagai variabel bebas sedangkan variabel tetapnya adalahputaran rotor. Pengambilan data dilakukan dengan menginjeksi arus DC pada setiap rangkaianpengereman, dengan arus injeksi dan putaran yang sama, pengaturan dan Perubahan putaran dicatatsebagai data. Perlakukan dalam penelitian melakukan pengereman bertahap dan mendadak. Analisis datadigunakan deskripsi garafik dan rumusan yang ditetapkan. Hasil yang dicapai dalam penelitian adalah :Pengereman bertahap dari putaran 500 rpm diperlukan arus injeksi : ragkaian a = 0,16 A ; b = 0,20 A ; c =0,20 A ; d = 0,41 A ; e = 0,20 ; f = 0,12 A. Pengereman mendadak untuk putaran 500 rpm arus injeksi ;rangkaian a = 0,46 A ; b = 1,34 A ; c = 0,92 A ; d = 0,47 A ; e = 0,71 A dan f = 0,71 A. Kesimpulan enamrangkaian yang diuji mempunya

    Rekayasa Genetik dan Perkembangan Bioteknologi di Bidang Peternakan

    Full text link
    REKAYASA GENETIK DAN PERKEMBANGAN BIOTEKNOLOGIDI BIDANG PETERNAKA
    • 

    corecore